 |
| Reuters |
WASHINGTON, D.C. – Lebih dari 20.000 demonstran anti-Donald Trump turun ke jalan dan memadati National Mall di Washington pada hari Sabtu, 5 April 2025. Aksi unjuk rasa besar-besaran ini merupakan bentuk penolakan terhadap serangkaian kebijakan pemerintahan Presiden Trump, termasuk kebijakan terbarunya terkait pemberlakuan tarif impor.
Gelombang protes yang meluas ini menjadi indikasi kuatnya penentangan publik terhadap arah kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Trump. Sekitar 150 kelompok aktivis tercatat berpartisipasi dalam aksi demonstrasi nasional ini, sebagaimana diinformasikan melalui situs web acara. Tidak hanya di Washington D.C., aksi serupa juga direncanakan berlangsung di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat, serta di negara tetangga Kanada dan Meksiko.
Sebelum berkumpul di National Mall, para pengunjuk rasa terlihat memadati jalan raya Connecticut Avenue yang sibuk di ibu kota. Mereka menunggu kedatangan bus yang akan mengangkut mereka menuju pusat kota. Semangat perlawanan terlihat jelas dari berbagai spanduk yang mereka bawa, bertuliskan slogan-slogan seperti "Tidak Ada Raja di AS" dan "Deportasi Musk," yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan dan tokoh-tokoh yang dianggap mendukung agenda Trump. ( FG12)