Gambar di buat dengan menggunakan ai |
Jurnalkitaplus - Libur panjang Lebaran telah usai. Namun, tak semua orang kembali dari kampung halaman dengan semangat penuh. Sebagian justru membawa “oleh-oleh” tak kasat mata bernama post-holiday blues—perasaan sedih, cemas, bahkan stres saat harus kembali ke rutinitas setelah masa libur.
Menurut sejumlah penelitian, liburan sejatinya memberikan efek positif bagi tubuh dan pikiran, seperti mengembalikan energi dan memperbaiki suasana hati. Tapi nyatanya, tidak semua orang kembali bekerja dengan senyum cerah. Banyak yang justru merasa hampa, kehilangan motivasi, dan kesulitan fokus.
Kenali Gejalanya
Dilansir dari laman Alodokter, gejala post-holiday blues bisa muncul dalam berbagai bentuk. Di antaranya, rasa sedih saat liburan berakhir, cemas menghadapi pekerjaan, sulit tidur, mudah marah, hingga hilangnya semangat dan rasa percaya diri. Bahkan, tak sedikit yang merasa kosong dan sering melamun karena belum rela meninggalkan suasana hangat kumpul keluarga di kampung halaman.
Mengapa Bisa Terjadi?
Libur Lebaran identik dengan momen menyenangkan—silaturahmi, makanan lezat, dan tawa bersama keluarga besar. Ketika semua itu berakhir, ruang kosong emosional pun muncul. Kenangan menyenangkan digantikan dengan kesibukan dan tekanan rutinitas. Rasa kehilangan inilah yang memicu munculnya post-holiday blues.
Cara Mencegahnya
Agar tak terjebak dalam suasana hati yang suram pasca liburan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah memberi jeda sebelum kembali bekerja. Jangan langsung tancap gas di hari pertama balik dari kampung. Sisihkan satu hingga dua hari untuk istirahat di rumah. Rumah yang bersih dan rapi saat ditinggal mudik juga akan membantu mengurangi stres tambahan.
Membuat rencana liburan berikutnya juga bisa jadi pemantik semangat. Selain itu, mendokumentasikan momen-momen indah selama liburan dapat menjadi pengingat bahwa hidup punya banyak hal baik untuk disyukuri.
Langkah Mengatasi “Mood Drop” Usai Liburan
Jika gejala sudah muncul, jangan dibiarkan berlarut. Coba curhat dengan orang terdekat, lakukan aktivitas fisik ringan, tonton tayangan yang menghibur, atau cukup berjalan-jalan di lingkungan rumah untuk mendapatkan udara segar.
Konsumsi makanan yang mendukung suasana hati seperti ikan, coklat, teh hijau, atau biji-bijian utuh juga bisa membantu. Ingat, post-holiday blues adalah hal yang normal. Tapi jika perasaan sedih berlanjut hingga mengganggu aktivitas harian, konsultasi dengan profesional kesehatan mental adalah langkah bijak.
Lebaran boleh selesai, tapi semangat jangan ikut mudik. Kembali ke rutinitas memang berat, tapi perlahan-lahan, semangat itu bisa dibangun lagi. Toh, hari libur selanjutnya pasti akan datang juga, kan? (FG12)
Sumber :
- Alodokter
- verwell mind