%20(6).jpeg)
JURNALKITAPLUS.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menunjukkan keseriusannya dalam mengimplementasikan program unggulan Provinsi Jawa Barat, "Jabar Nyaah Ka Indung". Melalui rapat lintas sektor yang digelar di Sekretariat Daerah pada Rabu (9/4/2025), Pemkab mulai merancang skema perlindungan sosial yang akan menyentuh langsung kebutuhan kaum ibu di wilayahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar menindaklanjuti instruksi dari provinsi, melainkan sebuah komitmen untuk menjadikan "Jabar Nyaah Ka Indung" sebagai gerakan kolaboratif yang berakar di tengah masyarakat.
"Kami tidak hanya bicara soal bantuan. Ini soal membangun sistem pendampingan, penguatan peran ibu, dan perlindungan jangka panjang," ujar Ade Suryaman dengan nada tegas.
Program "Jabar Nyaah Ka Indung" dinilai istimewa karena mengubah paradigma birokrasi yang seringkali menempatkan perempuan sebagai objek kebijakan. Kali ini, para ibu atau yang akrab disapa "indung" diposisikan sebagai subjek utama dalam pembangunan sosial.
Dalam tahap awal implementasi, Pemkab Sukabumi akan melakukan pendataan secara menyeluruh hingga tingkat desa. Langkah ini bertujuan untuk memastikan setiap ibu yang membutuhkan mendapatkan perhatian dan bantuan yang layak.
Menariknya, program ini membuka partisipasi seluas-luasnya. Tidak ada batasan status maupun jabatan bagi siapa pun yang ingin berkontribusi. Mulai dari pejabat eselon hingga kepala desa, semuanya diimbau untuk turut serta sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Bukan soal angka, tapi kepedulian. Mau bantu berapa pun, silakan. Yang penting niatnya hadir untuk para ibu," imbuh Ade.
Program "Jabar Nyaah Ka Indung" sendiri dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat dengan target prioritas utama program ini adalah membangun sistem perlindungan sosial yang komprehensif bagi kaum ibu, meliputi pendampingan, penguatan peran, dan perlindungan jangka panjang.
Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah menempatkan ibu sebagai subjek utama pembangunan sosial, memastikan setiap ibu yang membutuhkan mendapatkan perhatian yang layak, serta mendorong gerakan kolaboratif dan kepedulian dari seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kesejahteraan kaum ibu di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Sukabumi. (FG12)