Sobat berpikir, "Aku bakal kerjain besok," tapi besok ga pernah datang.
Kamu ingin melakukan hal-hal hebat, tapi rasanya sulit bahkan untuk memulai.
Kamu berpikir tentang menulis buku, menjadi bugar, atau mempelajari sesuatu yang baru, tapi malah asyik bermain ponsel atau menonton TV. Mengapa ini terjadi?
Akun Rise With Odn dalam YouTubenya "If you're ambitious but lazy, please watch this video..." pada 23 Januari 2025 lalu menjelaskan, kesulitan untuk memulai bukanlah semata karena kamu malas. Melainkan karena tugas-tugasnya terasa terlalu besar.
Ketika sesuatu terasa terlalu sulit, otakmu bisa refleks berkata, "Lakukan sesuatu yang lebih mudah aja."
Kabar baiknya, Sobat bisa memperbaiki ini. Karena kemalasan itu bukanlah siapa dirimu. Itu hanyalah kebiasaan, dan kebiasaan bisa diubah.
Pikirkan seberapa sering kamu stuck atau tertahan karena tujuan terasa mustahil. Kamu ingin nabung, tetapi kepikiran kalau memangkas semua pengeluaran terasa berlebihan. Atau kamu ingin menjadi lebih sehat, tetapi ide untuk berlari, setiap hari, tampak melelahkan.
Bukan berarti kamu tidak peduli, tetapi otakmu memang diprogram untuk menghindari rasa sakit dan mencari kenyamanan. Tetapi kamu bisa mengakali otakmu. Berikut adalah tiga langkah sederhana untuk membantu Sobat berhenti mageran dan mulai melakukan apa yang penting:
1. Make it small. Buatlah tugas menjadi kecil
Tugas-tugas besar terasa menakutkan, jadi buatlah kecil. Misalnya jika kamu ingin menulis buku, jangan berpikir tentang menulis 200 halaman. Cukup tulis satu kalimat hari ini.
Langkah-langkah kecil lebih mudah dan membuatmu merasa senang. Bayangkan kamu mendaki gunung. Kamu tidak langsung melompat ke puncak. Kamu mengambil satu langkah, lalu langkah berikutnya. Lakukan hal yang sama dengan tujuanmu. Kemenangan kecil akan bertambah.
Contoh lain, jika Sobat ingin mempelajari keterampilan baru seperti bermain gitar, jangan mencoba mempelajari seluruh lagu dalam satu hari. Cukup latih satu kunci gitar. Seiring waktu, upaya-upaya kecil itu berubah menjadi hasil yang besar.
Kuncinya adalah fokus pada kemajuan, bukan kesempurnaan.
2. Create easy routines. Buat rutinitas yang mudah
Jangan bergantung pada kemauan. Buatlah rutinitas. Kemauan akan habis, tetapi rutinitas membuat segalanya otomatis. Misalnya jika Sobat ingin berolahraga, letakkan kaos kaki olahraga (tentu yang bersih ya wkwk) di dekat tempat tidurmu. Dengan begitu, ketika kamu bangun, mudah untuk memulai.
Anggap rutinitas seperti roda bantu. Mereka membuat segalanya lebih mudah, sampai kamu bisa melakukannya secara alami.
Lalu, rutinitas kecil apa yang bisa Sobat mulai hari ini? Mungkin menulis daftar tugas setiap pagi, atau minum segelas air segera setelah kamu bangun. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini menciptakan struktur dan membantumu membangun momentum.
3. Use the two minute rule. Gunakan aturan 2 menit.
Bagian tersulit adalah memulai, jadi cobain pada diri sobat bahwa kamu bakal ngerjain sesuatu hanya selama 2 menit. Itu aja. Pengen baca buku? Baca satu halaman. Ingin bersihin kamar? Mulai dengan satu sudut. Begitu kamu mulai, lebih mudah untuk terus melanjutkannya. Ini seperti mendorong bola menuruni bukit. Dorongan pertama itu sulit, tetapi setelah itu, ia menggelinding sendiri.
Boleh banget buat ngasih hadiah buat diri sendiri karena udah memulai. Setelah kamu melakukan 2 menit, rayakan dengan cara kecil. Mungkin dengerin podcast favoritmu atau istirahat sejenak. Hadiah membuat memulai jadi terasa menyenangkan dan memotivasi Sobat untuk terus melanjutkannya.
Faktanya, semua orang memulai dari hal kecil. Orang-orang yang kamu kagumi juga berjuang. Mereka terus melanjutkannya. Kamu tidak harus sempurna, kamu hanya harus memulai.
Bayangin mimpimu seperti api. Saat ini, itu hanyalah percikan kecil. Setiap tindakan kecil yang kamu lakukan seperti menambahkan bahan bakar. Terus tambahkan bahan bakar, dan segera kamu akan memiliki api yang berkobar.
Jadi, apa yang akan kamu lakukan hari ini untuk menyalakan api itu? Ingat, tidak apa-apa untuk gagal. Semua orang gagal. Yang penting adalah kamu bangkit kembali dan mencoba lagi.
Kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, itu adalah bagian dari perjalanan. Jadi, bersikap baiklah pada diri sendiri dan teruslah bergerak maju. Mari kita buat sederhana. Jangan menunggu momen yang tepat, mulailah sekarang. Pilih satu hal dan ambil langkah kecil hari ini. Impian sedang menunggumu. 50
(ALR-26)