JURNALKITAPLUS - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump mengambil langkah mengejutkan dengan mengecualikan produk ponsel dan komputer dari tarif impor tinggi. Dilansir dari laman Kompas, kebijakan ini diumumkan di tengah kekhawatiran naiknya harga barang elektronik, terutama produk-produk yang sebagian besar masih diproduksi di China.
iPhone dan Komputer Dikecualikan dari Bea Masuk Tinggi
Dalam pemberitahuan resmi yang dirilis oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), disebutkan bahwa sejumlah barang elektronik termasuk iPhone, komputer, semikonduktor, kartu memori, dan panel surya tidak lagi dikenai tarif global 10 persen, maupun tarif khusus sebesar 125 persen terhadap produk asal China.
Apple dan Samsung Dapat Angin Segar
Apple menjadi salah satu perusahaan yang paling diuntungkan. Sekitar 80 persen iPhone yang dijual di AS diproduksi di China, sementara sisanya dibuat di India. Langkah Trump ini dinilai mampu menekan potensi lonjakan harga yang bisa mencapai tiga kali lipat jika tarif tinggi diberlakukan. Demi mengantisipasi kebijakan baru ini, Apple bahkan mempercepat produksi di India.
Peringatan kepada Negara-negara Lain
Meskipun memberikan jeda 90 hari bagi negara-negara terdampak (kecuali China), Trump tetap menaikkan tarif produk asal China menjadi 145 persen. Hal ini sebagai balasan atas rencana Beijing yang akan mengenakan bea masuk sebesar 84 persen terhadap barang-barang dari AS.
Langkah Negosiasi Ala Trump
Gedung Putih menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari strategi negosiasi dagang untuk meraih kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi AS. Negara-negara yang tidak membalas dengan tarif serupa akan mendapatkan keringanan bea masuk hanya sebesar 10 persen hingga Juli mendatang.
Diversifikasi Rantai Pasok Teknologi
Apple dan Samsung diketahui mulai beralih dari China menuju India dan Vietnam sebagai basis produksi. Hal ini dilakukan demi mengurangi ketergantungan pada China dan mengamankan distribusi barang dari risiko kebijakan tarif yang berubah-ubah.
Kekhawatiran Kenaikan Harga dan Tekanan Industri
Perusahaan teknologi di AS sebelumnya menyuarakan kekhawatiran bahwa tarif tinggi dapat berdampak pada melonjaknya harga produk teknologi di pasar domestik. Pasalnya, sebagian besar perangkat elektronik yang beredar di AS masih berasal dari pabrik-pabrik di China.
Dengan keputusan mengecualikan produk-produk teknologi dari tarif tinggi, Trump mencoba menyeimbangkan tekanan terhadap China dengan meredam dampak negatif bagi konsumen dan industri teknologi dalam negeri. Namun, di balik itu, kebijakan ini tetap menjadi bagian dari taktik kerasnya dalam perang dagang global. (FG12)