![]() |
Kebakaran dahsyat di Korsel | detik |
SEOUL – Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah selatan Korea Selatan selama enam hari terakhir semakin memburuk. Hingga Rabu (26/3/2025), jumlah korban jiwa telah mencapai 24 orang, sementara lebih dari 27.000 penduduk terpaksa dievakuasi akibat kobaran api yang menghancurkan lebih dari 200 bangunan.
Pemerintah Korea Selatan telah menaikkan status darurat ke level tertinggi, menyusul meluasnya kebakaran akibat angin kencang dan kondisi kering yang ekstrem. Penjabat Presiden Han Duck-soo dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana menyebut kebakaran ini sebagai yang terburuk dalam sejarah negeri itu.
"Kebakaran berkembang dengan cara yang melampaui model-model prediksi yang ada dan ekspektasi sebelumnya," ujar Han Duck-soo.
Api Melahap Wilayah Tenggara
Dilansir dari Koran Kompas, kebakaran yang bermula di Sancheong, Provinsi Gyeongsang Selatan, pada Jumat (21/3/2025), kini telah menyebar luas ke wilayah timur laut, termasuk Uiseong, Andong, Cheongsong, Yeongyang, dan Yeongdeok. Kondisi ini semakin parah setelah api memutus jalur komunikasi dan listrik, serta membuat banyak jalan harus ditutup.
Situasi yang semakin tidak terkendali membuat badan penanggulangan bencana Korea Selatan mengerahkan puluhan helikopter pemadam kebakaran, 5.000 petugas, dan 560 peralatan pemadam untuk mengatasi api. Meskipun sebagian besar kebakaran di Uiseong sempat berhasil dipadamkan pada Selasa, angin kencang kembali memperburuk keadaan, memaksa petugas menangguhkan sebagian operasi pemadaman.
Korban Bertambah, Petugas Juga Jadi Korban
Sebagian besar dari 24 korban jiwa merupakan warga setempat, sementara tiga di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran yang gugur saat menjalankan tugas. Seorang pilot helikopter pemadam kebakaran juga dilaporkan tewas setelah pesawatnya jatuh di area pegunungan.
Sementara itu, ribuan warga yang dievakuasi kini mengungsi di tempat penampungan darurat. Banyak dari mereka kehilangan rumah dan mengalami kesulitan akibat pemutusan listrik dan komunikasi.
Dengan kondisi cuaca yang masih belum bersahabat, petugas terus berjuang untuk menahan laju kebakaran agar tidak semakin meluas. Pemerintah Korsel pun mengimbau warga tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi demi keselamatan mereka. (FG12)