-785803.jpeg) |
| Kabar 58 |
Bandung – Sepak bola dinilai sebagai magnet paling kuat yang menyatukan masyarakat Kota Bandung. Keyakinan ini disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam acara Ordinary Congress PSSI Kota Bandung 2025 di Grand Pasundan, Senin (24/3/2025).
Dilansir dari RRI, Farhan menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan PSSI untuk menjadikan Bandung sebagai pusat pengembangan sepak bola. "Pemkot Bandung dan PSSI berkomitmen menjadi episentrum sepak bola," ujarnya.
Menurutnya, sepak bola memiliki daya tarik luar biasa di kalangan warga Bandung. "Magnitude sepak bola begitu besar, gerakan emosi masyarakatnya luar biasa," jelas Farhan.
Dukungan untuk Klub Amatir
Farhan mengungkapkan, Pemkot Bandung akan membantu mempersiapkan klub amatir, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang rencananya akan mendapat hibah. "Sesuai arahan Wamenkumham Bima Arya, kami harus menyiapkan klub amatir di Bandung. Mekanismenya masih dibahas, tetapi liganya harus diisi klub amatir, bukan profesional," jelasnya.
Ia menekankan bahwa dana hibah untuk liga amatir tidak terkait kepentingan politik. "Saya pastikan dana hibah ini murni untuk pengembangan sepak bola, tanpa ada orientasi politik," tegasnya.
Tata Kelola dan Kolaborasi Intensif
Farhan menekankan pentingnya tata kelola yang baik dalam pengelolaan sepak bola. Ia mengajak PSSI Kota Bandung untuk berkolaborasi lebih erat dengan Pemkot. "Kami mengajak Askot PSSI Bandung membangun kemistri yang baik, lalu menyusun konsep bersama Dispora Provinsi dan Kemendagri," tandasnya.
Dengan langkah ini, Bandung berpotensi menjadi kota dengan ekosistem sepak bola yang lebih terstruktur, mulai dari level amatir hingga profesional. Dukungan pemerintah dan sinergi dengan PSSI diharapkan mampu melahirkan bakat-bakat baru serta meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga paling populer di Indonesia ini. (FG12)
#BandungEpisentrumSepakBola #FarhanPSSI #SepakBolaAmatir