SNBP 2025: Lonjakan Peminat Jurusan Seni dan Olahraga, Tantangan Kuota dan Keterlambatan Sekolah -->

Header Menu

SNBP 2025: Lonjakan Peminat Jurusan Seni dan Olahraga, Tantangan Kuota dan Keterlambatan Sekolah

Jurnalkitaplus
20/02/25

baraberita.com


Jakarta - Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 mencatat lonjakan minat yang signifikan terhadap jurusan seni dan olahraga. Data terbaru menunjukkan peningkatan pendaftar yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tak kurang dari 776.515 siswa SMA/SMK sederajat yang akan memperebutkan kuota 181.425 kursi di 146 perguruan tinggi negeri, ini menandai tren positif bagi pengembangan bakat dan minat siswa di bidang ini.


Tren Positif, Tantangan Kuota

Peningkatan jumlah pendaftar di jurusan seni dan olahraga mencapai angka yang menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak siswa yang menyadari potensi dan peluang karir di bidang ini. Namun, lonjakan ini juga menghadirkan tantangan tersendiri, yaitu keterbatasan kuota yang tersedia.


Persaingan ketat tak terhindarkan, mengharuskan calon mahasiswa untuk memiliki prestasi yang menonjol, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Portofolio yang menarik dan relevan menjadi kunci penting bagi siswa yang ingin lolos seleksi.


Faktor Pendorong Minat

Beberapa faktor diduga menjadi pendorong meningkatnya minat siswa terhadap jurusan seni dan olahraga. Pertama, perubahan paradigma masyarakat yang semakin menghargai bakat dan minat di bidang ini. Kedua, munculnya tokoh-tokoh inspiratif dari kalangan seni dan olahraga yang sukses meraih karir gemilang. Ketiga, peluang karir yang semakin terbuka lebar di berbagai sektor industri yang membutuhkan tenaga ahli di bidang seni dan olahraga.


Keterlambatan Sekolah, Hambatan PDSS

Di tengah antusiasme yang tinggi, masih ditemukan kendala di tingkat sekolah. Beberapa sekolah mengalami keterlambatan dalam memfinalisasi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Padahal, data ini merupakan syarat penting bagi siswa untuk mendaftar SNBP.


Keterlambatan ini tentu menjadi hambatan bagi siswa yang berpotensi. Pihak panitia SNBP telah memberikan perpanjangan waktu bagi sekolah yang mengalami kendala. Namun, diharapkan ke depannya, semua sekolah dapat lebih memperhatikan dan mempercepat proses finalisasi PDSS agar tidak merugikan siswa. (FG12)