Jelajah Dunia Saham, dari Dagang Rempah Hingga Investasi Modern -->

Header Menu

Jelajah Dunia Saham, dari Dagang Rempah Hingga Investasi Modern

Jurnalkitaplus
22/02/25



Ted-Ed 

Pada abad ke-17, kompeni Hindia Timur Belanda, atau yang kita kenal dengan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) mempekerjakan ratusan kapal untuk berdagang emas, porselen, rempah-rempah, dan sutra di seluruh dunia. 

Namun, menjalankan operasi besar ini tidaklah murah. Untuk mendanai perjalanan yang mahal ini perusahaan berpaling ke warga negara swasta -individu yang mau menginvestasikan uangnya untuk mendukung perjalanan, dengan imbalan mendapat bagian dari keuntungan kapal. 

Praktik tersebut memungkinkan perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih leluasa, meningkatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri dan investor. Dengan menjual saham di rumah kopi dan pelabuhan pengiriman di seluruh benua, VOC ini secara tidak sengaja menciptakan bursa saham pertama di dunia. 

Sejak saat itu perusahaan telah mengumpulkan dana dari investor yang bersedia untuk mendukung berbagai jenis bisnis. 

Sekarang, bursa saham memiliki sekolah, karir, dan bahkan saluran televisi yang didedikasikan untuk memahami hal tersebut. Namun, bursa saham modern jauh lebih kompleks daripada inkarnasi awalnya. 

Jadi, bagaimana perusahaan dan investor menggunakan pasar saat ini? 

Oliver Elfenbaum dalam YouTube Ted-Ed bertajuk "How does the stock market work?" pada 29 April 2019 lalu menjelaskan, misalkan terdapat sebuah perusahaan kopi baru yang memutuskan untuk meluncur di pasar. 


Ted-Ed

Pertama, perusahaan akan mengiklankan dirinya kepada investor besar. Jika para investor berpikir ide perusahaan tersebut adalah ide yang baik, mereka akan berinvestasi, mensponsori IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana perusahaan itu. 

IPO membuat proses di mana sebuah perusahaan swasta memutuskan untuk menjadi perusahaan publik, dengan menjual sahamnya kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Perusahaan penggagas ide pun dapat mengumpulkan dana dari investor dan memperluas pemilik sahamnya.

Membeli saham membuat investor juga menjadi pemilik parsial (pemilik sebagian perusahaan atau asetnya walau tidak memiliki kontrol penuh atasnya) dalam bisnis tersebut.

Investasi mereka membantu perusahaan tumbuh, dan ketika perusahaan tersebut menjadi lebih sukses, banyak pembeli lain yang juga melihat potensi dan mulai membeli saham. Ketika permintaan untuk saham tersebut meningkat, harga saham juga meningkat, meningkatkan biaya untuk pembeli potensial dan meningkatkan nilai saham perusahaan yang sudah dimiliki orang. 


Ted-Ed

Namun, jika karena alasan tertentu perusahaan mulai terlihat kurang menguntungkan, kebalikannya juga dapat terjadi. 

Jika investor berpikir nilai saham mereka akan menurun, mereka akan menjual saham mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan sebelum perusahaan kehilangan nilai lebih banyak. 

Ketika saham dijual dan permintaan saham menurun, harga saham jatuh, dan dengan itu, nilai pasar perusahaan juga menurun. Hal ini dapat meninggalkan investor dengan kerugian besar -kecuali jika perusahaan mulai terlihat menguntungkan lagi. 

Ayunan pasokan dan permintaan ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Perusahaan berada di bawah pengaruh tak terhindarkan dari kekuatan pasar seperti fluktuasi harga bahan, perubahan teknologi produksi, dan perubahan biaya tenaga kerja. 

Investor mungkin juga khawatir tentang perubahan kepemimpinan, publisitas buruk, atau faktor-faktor lain yang lebih besar seperti perubahan hukum dan kebijakan perdagangan. Dan tentu saja, banyak investor hanya ingin menjual saham yang berharga dan mengejar minat pribadi. 

Semua variabel ini menyebabkan kebisingan harian di pasar, yang dapat membuat perusahaan tampak lebih atau kurang sukses. 

Kepercayaan manusia di pasar memiliki kekuatan untuk memicu segala sesuatu, mulai dari ledakan ekonomi hingga krisis keuangan. Dan variabel yang sulit dilacak ini adalah alasan mengapa sebagian besar profesional mempromosikan investasi jangka panjang yang dapat diandalkan daripada mencoba menghasilkan uang secara instan. 

Namun, para ahli terus membangun alat untuk meningkatkan peluang kesuksesan mereka dalam sistem yang tidak dapat diprediksi ini. 

Perlu diingat bahwa pasar saham tidak hanya untuk orang kaya dan berkuasa. Dengan munculnya Internet, investor sehari-hari dapat membeli saham dengan cara yang sama seperti investor besar. Dan ketika lebih banyak orang mendidik diri mereka sendiri tentang sistem yang kompleks ini, mereka juga dapat berdagang saham, mendukung bisnis yang mereka percayai, dan mengejar tujuan keuangan mereka. Sobat tertarik investasi? (ALR-26)