Musyawarah Besar Lembaga Sosial RMU: Konsolidasi Menuju Ekosistem Organisasi yang Kuat -->

Header Menu

Musyawarah Besar Lembaga Sosial RMU: Konsolidasi Menuju Ekosistem Organisasi yang Kuat

Jurnalkitaplus
15/01/25


Bandung, JKP -  Meeting Room Hotel Posters di Jl. P.H.H. Mustofa No.33A Bandung menjadi tempat berkumpulnya 115 peserta Musyawarah Besar Lembaga Sosial yang tergabung dalam Perkumpulan Reksa Mahardhika Utama (RMU) pada Selasa, 14 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum RMU, Arman Radjiman, SH., beserta jajaran pengurus dan pembina, serta perwakilan dari 25 lembaga sosial dari beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Barat (Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi, Cianjur dan Bogor) yang berada di bawah naungan Perkumpulan RMU.


Arman Radjiman,S.H. dalam sambutannya menekankan pentingnya musyawarah ini sebagai ajang konsolidasi organisasi. "Tujuan utama kita adalah membangun ekosistem organisasi yang kuat dan berorientasi pada kesejahteraan di tahun 2025 ini," ujarnya.



Musyawarah diisi dengan penyampaian laporan hasil kerja masing-masing lembaga sepanjang tahun 2024 dan pemaparan rencana kerja untuk tahun 2025.  Puncak acara ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama sebagai komitmen untuk merealisasikan program-program yang telah dirumuskan.


Ketua Forum Kesejahteraan Lembaga Sosial (FKLS) RMU, Yaya Sunarya, S.Pd., M.A.P., menyambut baik  musyawarah ini. Ia  optimis  kegiatan ini akan  berdampak positif bagi penguatan lembaga-lembaga sosial di bawah naungan RMU.  Namun, Yaya juga menyoroti keterbatasan waktu yang  menyebabkan pembahasan rencana program tahun 2025  terasa kurang mendalam. "Kami berharap  FKLS dan RMU dapat  mengadakan forum khusus untuk mengkaji  poin-poin kesepakatan secara lebih komprehensif,  sehingga rencana program  2025  benar-benar terukur dan teruji  kelayakannya,"  ungkap Yaya.


Optimisme dari Lembaga Sosial


Di sisi lain,  Ketua Yayasan Yamuti Mandiri Indonesia (YAMI - Garut Selatan), Nandang Sirodjudin,  menyampaikan optimismenya  pasca penandatanganan kesepakatan program YAMI  2025. "Dengan  dilaksanakannya  musyawarah ini dan  disampaikannya rencana program,  YAMI optimis  semua  hajat dan kebutuhan yayasan  dapat terwujud di tahun 2025,"  ujarnya kepada wartawan JKP.


Senada dengan  Nandang, Ketua Yayasan Nurani Anak Negeri dari Kab. Bandung, Lukman Mabruli,  juga  menaruh harapan besar terhadap  peningkatan kinerja  seluruh lembaga di bawah RMU. "Semoga di tahun 2025,  kita  dapat  mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera lahir batin,"  tuturnya.


Lebih lanjut, Lukman  berharap agar  silaturahmi akbar  dapat  diadakan lebih sering  guna  meningkatkan motivasi dan semangat  para  lembaga sosial.  Ia juga  menyampaikan  pesan dan permohonan kepada RMU  untuk  terus  memberikan bimbingan dan  motivasi,  terutama dalam  penguasaan  ilmu dan  keahlian  penggunaan media sosial. (FG12)