Karina Septiani, pengguna X dengan nama pengguna @zarrahamala, baru-baru ini membagikan pengalaman pribadinya sebagai perokok pasif di Indonesia. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatannya yang membuat dirinya terkejut. "Nggak pernah merokok selama 25 tahun hidup. Tiba-tiba disuruh operasi dengan biaya 80 JUTA!!" tulisnya di akun X
Selama dua minggu terakhir, Karina mengalami kesulitan bernapas. Awalnya, ia menduga mengalami ISPA. Namun, hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan bahwa konka hidungnya membengkak. "Kata dokternya, karena terlalu sering terpapar rokok, vape, IQOS, dan teman-temannya. Bahkan, ini sampai bengkok dan bentar lagi udah mau 'rusak'," tulis Karina.
Karina juga mengungkapkan bahwa kondisinya memerlukan tindakan operasi dengan biaya mencapai Rp80 juta. "Kalau udah gini, keluar duit 1 juta buat obat (alhamdulillah di-cover asuransi). Tapi karena kasus gue udah kompleks, disarankan operasi dan biayanya 80 juta. Emang kalian perokok mau nanggung biayanya?" katanya.
Selain memaparkan dampaknya, Karina juga menyoroti frustrasinya terhadap kurangnya kesadaran sosial terkait bahaya rokok. "Nyebelin banget ketika kita sakit tapi bukan dari kesalahan kita. Gue udah berusaha semaksimal mungkin supaya sehat, tapi perokok pasif bakal kalah sama perokok aktif," tulisnya. Ia menyerukan agar para perokok lebih bijaksana dan menghormati hak orang lain untuk hidup sehat tanpa asap rokok. "Jadi, be wise lah kalian perokok, nggak semua orang mau ngehirup asap rokok kalian."
Di usia 25 tahun, Karina menegaskan bahwa ia tidak pernah mencoba merokok sebatang pun atau rokok elektrik apapun. Pengalamannya ini menjadi pengingat akan bahaya yang bisa ditimbulkan oleh kebiasaan merokok, terutama bagi orang-orang di sekitar yang tidak merokok.
Unggahan ini memicu komentar yang luas di sosial media tentang pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kesehatan paru-paru. Selain itu, para warganet yang menjadi perokok pasif pun saling berbagi cerita mengalami kejadian serupa sampai butuh perawatan medis yang cukup berat. Rokok tidak hanya dapat membahayakan perokok itu sendiri namun dapat membahayakan bagi orang-orang di sekitarnya. Karina berharap ceritanya dapat menyadarkan lebih banyak orang akan pentingnya lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok