Jakarta - Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, istilah-istilah gaul seperti mewing dan sigma menjadi bagian penting dari komunikasi anak muda, khususnya Generasi Alpha. Istilah ini mencerminkan perubahan budaya dan cara pandang generasi muda terhadap diri mereka sendiri dan lingkungan sosial.
Apa Itu Mewing?
Mewing adalah teknik memperbaiki struktur wajah dengan menempatkan lidah di langit-langit mulut. Konsep ini diperkenalkan oleh Dr. Mike Mew, seorang ortodontis, yang percaya bahwa posisi lidah yang benar dapat membantu mempertegas garis rahang, memperbaiki pernapasan, dan meningkatkan postur tubuh.
Mewing, misalnya, bukan sekadar teknik perawatan wajah, tetapi juga simbol upaya anak muda untuk memperbaiki penampilan dan membangun rasa percaya diri. Sementara itu, sigma menggambarkan kemandirian dan keberanian untuk keluar dari norma, nilai yang kini sangat dihargai dalam dinamika sosial.
Namun, tidak hanya istilah global yang berpengaruh, remaja Indonesia pun memiliki gaya bahasa khas yang tak kalah menarik. Berikut beberapa istilah gaul populer yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari:
- Santuy: Menggambarkan sikap santai atau tidak terburu-buru.
- Mantul: Akronim dari "mantap betul," ekspresi apresiasi yang positif.
- Bucin: Singkatan dari "budak cinta," untuk mereka yang terlalu tergila-gila pada pasangan.
- Mager: Malas gerak, sering digunakan ketika seseorang enggan melakukan aktivitas.
- Gabut: Bosan atau tidak ada kegiatan.
- Sabi: Kata "bisa" yang dibalik, digunakan untuk menunjukkan persetujuan.
- Skuy: Pembalikan dari "yuk," biasanya digunakan dengan nada semangat.
- Pansos: Panjat sosial, merujuk pada usaha mencari perhatian atau popularitas.
- Baper: Bawa perasaan, untuk orang yang mudah tersinggung atau sensitif.
- Kepo: Knowing Every Particular Object, untuk orang yang terlalu ingin tahu.
Penggunaan istilah-istilah ini bukan hanya mencerminkan kreativitas, tetapi juga cara generasi muda Indonesia membangun identitas budaya mereka di tengah arus globalisasi. Dengan hadirnya media sosial seperti TikTok dan Instagram, istilah ini menyebar dengan cepat dan memengaruhi gaya komunikasi sehari-hari.
Generasi Alpha, sebagai generasi yang tumbuh di era digital, tidak hanya menciptakan tren, tetapi juga merevolusi cara berinteraksi. Istilah seperti mewing, sigma, hingga santuy adalah bukti bahwa bahasa terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan karakter penggunanya.
Apakah sahabat Jurnalkita memahami semua istilah ini? Jika belum, mungkin saatnya sahabat mulai mengenali istilah tersebut agar tetap relevan di era yang serba cepat ini. (ISF - 28)