Waspada Takjil Berbahaya! Ini Ciri-ciri Jajanan yang Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil -->

Header Menu

Waspada Takjil Berbahaya! Ini Ciri-ciri Jajanan yang Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil

Jurnalkitaplus
11/03/25

Berburu takjil Jakarta


Jurnalkitaplus – Bulan Ramadan identik dengan berburu takjil, tapi hati-hati! Jika kurang hati hati dan selektif, makanan yang kita konsumsi bakalan jadi berbahaya bagi tubuh kita. Baru baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta melakukan sidak dan menemukan sejumlah makanan berbuka yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow.

Hasil inspeksi mendadak (sidak) Balai Besar POM (BBPOM) Jakarta di beberapa wilayah ibu kota mengungkap fakta mencengangkan: masih ada penjual nakal yang mencampurkan bahan kimia berbahaya dalam takjil. Padahal, zat-zat ini bukan hanya dilarang dalam makanan, tapi juga punya efek buruk bagi kesehatan!

Bahaya Formalin, Pewarna Tekstil, dan Kawan-kawannya

Bahan-bahan ini sebenarnya bukan untuk dikonsumsi manusia, tapi masih saja ditemukan dalam makanan:

Formalin → Sering dipakai untuk mengawetkan jenazah dan bahan bangunan. Kalau masuk ke tubuh? Bisa menyebabkan kerusakan organ dalam, kanker, hingga kematian jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Boraks → Biasanya dipakai di industri, tapi masih ada yang nekat mencampurnya ke dalam jajanan agar lebih kenyal dan tahan lama. Dampaknya? Bisa merusak ginjal dan sistem saraf!

Rhodamin B & Methanyl Yellow → Pewarna tekstil yang bikin makanan tampak lebih cerah dan menggoda. Padahal, ini bahan kimia yang bisa memicu gangguan hati dan kanker jika dikonsumsi terus-menerus.


Cara Mudah Mengenali Takjil Berbahaya

Agar tidak terjebak membeli takjil yang mengandung zat berbahaya, perhatikan ciri-ciri ini:

1. Warna Terlalu Cerah dan Mencolok
Jika warna makanan terlalu ngejreng (terutama merah dan kuning mencolok), bisa jadi itu mengandung pewarna tekstil.

2. Tekstur Terlalu Kenyal atau Keras
Pentol bakso, kerupuk, atau mi yang terasa lebih kenyal dan keras dari biasanya patut dicurigai mengandung boraks.

3. Aroma Menyengat atau Aneh
Jika ada bau yang mirip bahan kimia atau tidak wajar, lebih baik hindari.

4. Tahan Lama Tanpa Dingin? Waspada!
Jajanan yang tetap segar berhari-hari tanpa disimpan di kulkas bisa jadi mengandung formalin.

5. Uji dengan Air atau Kertas Kunyit
– Celupkan makanan ke dalam air, jika warnanya larut dan berubah, bisa jadi mengandung pewarna tekstil.
– Jika punya kertas kunyit, tempelkan ke makanan. Jika berubah warna menjadi merah, ada kemungkinan makanan itu mengandung boraks.


Jadilah Konsumen Cerdas!

BPOM mengingatkan masyarakat agar lebih teliti dalam membeli makanan, terutama saat berburu takjil. Pilih makanan dari pedagang yang terpercaya, perhatikan warna dan tekstur makanan, serta hindari yang terlihat mencurigakan.

Ingat, kesehatan lebih penting daripada sekadar menikmati jajanan berbuka yang terlihat menggoda! (FG12)