ASSB GELAR PANEN PERDANA KEDELAI EDAMAME SEKALIGUS FARM TRIP BERSAMA ANGGOTANYA DI DESA CIKARAG MALANGBONG GARUT -->

Header Menu

ASSB GELAR PANEN PERDANA KEDELAI EDAMAME SEKALIGUS FARM TRIP BERSAMA ANGGOTANYA DI DESA CIKARAG MALANGBONG GARUT

Jurnalkitaplus
31/01/25



Blok Pasir Panjang, Cikarag, Malangbong, Garut, Kamis, 30 Januari menjadi saksi bisu, sekaligus hari bersejarah bagi ASSB (Amanah Sport Sehat Bersama) khususnya divisi lingkungan hidup. Pasalnya di hari tersebut divisi lingkungan hidup ASSB, melakukan panen perdana kacang kedelai Edamame di lahan sekira 2 hektar, yang merupakan lahan percontohan tanah carik desa Cikarag, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. 


ASSB atau Amanah Sport Sehat Bersama, adalah sebuah perkumpulan atau komunitas pecinta Olah Raga dan Kesehatan, serta Lingkungan Hidup, didirikan di Bandung pada 7 Agustus 2017. Saat ini baru memiliki dua divisi, yakni Divisi Kesehatan dan Lingkungan Hidup


Tidak kurang dari 50 orang anggota ASSB perwakilan dari beberapa regional se-Jawa Barat, diantaranya regional Bandung, Garut, Sumedang, Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, dan Sukabumi, serta Bogor, mengikuti Farm Trip edisi panen perdana kacang kedelai Edamame di Malangbong Garut ini dengan antusias riang gembira.




Sengaja kegiatan panen perdana ini dikemas semenarik mungkin, dengan konsep wisata edukasi pertanian, dengan harapan seluruh peserta yang turut serta mendapatkan kepuasan dan keilmuan tentang komoditi yang dipanen khususnya, yaitu kacang Kedelai Edamame, umumnya tentang peluang usaha pertanian secara menyeluruh. Sehingga tumbuh minat dan ketertarikan atau bahkan mau memulai dan berinvestasi dibidang pertanian, sebagai jalan menuju kesejahtaraan serta ketahanan pangan Nasional lebih jauhnya lagi, setidaknya demikian yang disampaikan ketua divisi Lingkungan Hidup ASSB, kepada tim liputan JKP.


‘Bersyukur kepada Allah SWT, atas terselenggaranya panen perdana Kedelai Edamame ini, yang secara simbolis dimulakan oleh jajaran Dewan Pembina Paguyuban Reksa Mahardika Utama, 5 pembina sekaligus yang hadir dan turut mendo’akan untuk keberlangsungan pertanian berkelanjutan menuju ketahanan pangan nasioanal yang kita azamkan, dan kita kemas dalam bentuk Farm Trip sekaligus, sebagai langkah awal dari rencana besar kita menjadikan desa Cikarag sebagai Kawasan terintegrasi anatara pertanian, konservasi alam, dan wisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT), atau dalam istilah lebih popular dewasa ini dikenal dengan Desa Wisata”, terang Deni Sule kepada JKP.




Kemudian Deni Sule menambahkan, “Panen perdana Kedelai Edamame yang dikemas dalam bentuk Farm Trip bagi keluarga besar komunitas ASSB ini, dalam tekhinsnya mencakup, edukasi khusus tentang komoditi Kedelai Edamame dari mulai persiapan lahan, penggarapan lahan (pencangkulan), penanaman, pemupukan, penyemprotan, pemanenan hingga pasca panen, saya jelaskan secara gamblang, berikut keuntungan-keuntungan baik provit maupun benevit yang bisa didapat dengan menanam Edamame ini,” pungkas Deni seraya menunjukan satu pohon Edamame yang sengaja dicabut sebagai contoh cara panen Edamame, dalam mengedukasi peserta Farm Trip yang hadir.


Sementara itu salah satu Dewan Pembina yang hadir, Ilman Nurwaman, yang punya pengalaman malang melintang sebagai tim penyuluh pertanian, dalam kesempatan panen perdana Edamame ini turut menyampaikan arahan dan bimbingan kepada seluruh peserta yang hadir, tidak terkecuali pada tim Lingkungan Hidup ASSB, dalam kesempatan tersebut setelah melakukan pemetikan panen perdana secara simbolis, beliau memaparkan sekaligus menunjukan bagian akar Edamame yang disebaian akarnya terdapat benjolan-benjolan penimpan cadangan nutrisi makanan bagi Edamame, yang disebut Rhizobium.

“Pada bagian akar Edamame ini ada benjolan-benjolan yang disebut Rhizobium, yaitu cadangan nutrisis bagi tanaman jenis kacang-kacangan, yang fungsinya ketika kondisi tertentu misalnya kemarau atau cadangan makanan dalam tanah berkurang atau habis karena unsur haranya berkurang, maka Rhizoma ini secara otomatis dan alami akan mensuplai cadangan nutrisi makanannya ke seluruh pohon termasuk kepada polong-polong kacang, pada Edamame ini diantaranya,” tukas Ilman dengan suara yang lantang dan jelas sekali memaparkan pengalamannya semasih jadi penyuluh aktif dinas Pertanian Sukabumi.


Turut memberikan keterangan dalam Farm Trip edisi Panen Perdana Kedelai Edamame, Ketua perkumpulan Amanah Sport Sehat Bersama (ASSB), Agus Rahman Hakim, "Budidaya Kedelai Edamame yang dilakukan ASSB melalui divisi Lingkungan Hidupnya, adalah upaya nyata dari kita untuk mewujudkan ketahanan pangan Nasional yang sedang didengunug-dengungkan oleh pemerintah terpilih saat ini," tegas Agus. 


"Pasca panen, komoditas Kedelai Edamame akan diterima langsung oleh pihak perusahaan yang sudah bekerjasama dengan ASSB, yaitu PT. BAHTERA CIPTA RAGA PRIMA yang berkedudukan di Cisurupan, Garut," demikian Agus menambahkan.


Kegiatan panen perdana yang syarat edukasi ini berakhir dengan pluit yang ditiup oleh panitia sebagai aba-aba tanda selesai sesi panen, berbarengan dengan kumandang adzan Dzuhur, dilanjutkan dengan istirahat sejenak sambal mencicipi hidangan kacang Kedelai Edamame rebus dadakan hasil petik saat itu juga, dengan rasa yang manis, gurih, dan tekstur lembut saat dikunyah di mulut, pantas saja sepisin kecil di hotel-hotel berbintang harganya selangit, karena memang Kedelai Edamame termasuk jenis makanan super food alami, yang enak dan sangat menyehatkan bagi kita. | DS.10