Kadafi Devayana/YouTube
Nyantai dululah masih kuliah..
Belajar skill-skill kayak gini nanti ajalah...
Ngaku Sobat JKP yang pernah gini? hahaha.. fenomenanya udah umum sih ya di sekitar kita. Tapi menurut teman kita Kadafi Devayana, sikap tersebut kurang cucok buat ngadepin masa depan loh.. apalagi mau masuk tahun 2025 Masehi.
Sebagai gantinya, Kadafi dalam YouTube "Jangan Nunggu Lulus! 3 Skill yang Harus Kamu Pelajari dan Punya Sekarang (Menuju 2025)" pada 12 Desember 2024 bagiin kita tiga keterampilan (skill) yang hakiki:
1. Terampil komunikasi
"Sejago-jagonya kita di suatu bidang, tanpa punya skill komunikasi ya kita bukan siapa-siapa," kata Kadafi. Ia nyontohin misal kita jago masak, jago coding, jago keterampilan apapun, dan banyak lagi tapi setiap kali ada kesempatan buat ngomong di depan orang, kita gugup.. malu.. atau bahkan lebih milih diam aja di pojokan. "Ya percuma teman-teman, kita bakal dianggap orang yang biasa aja sama orang lain bahkan enggak dianggap gitu."
"Padahal ya kita pintar kita punya kemampuan bahkan kalau kita nih punya ide cemerlang. Kalau kita enggak bisa jelasin dengan baik kita enggak komunikatif ya gak ada yang tahu seberapa bagusnya ide kita." terang Kadafi.
Yes kalau komunikasi itu bukan soal ngomong doang sebenarnya tapi juga soal gimana kita menyampaikan ide. Kalau kita bisa komunikasi dengan baik, enggak cuma dosen atau teman-teman kita yang tahu kemampuan kita tapi kita juga bisa lebih bakal dihargain, "Yang paling penting kita juga bisa bantu orang lain dengan ilmu yang kita punya gitu." tukasnya.
2. Terampil jualan
Eitss.. jualan itu ga cuma buat mereka yang punya toko atau bisnis gitu, di dunia sekarang bukan cuma soal menjual barang tapi juga tentang menjual ide, menjual diri, dan menjual solusi.
Nyatanya setiap hari sebenarnya kita butuh yang namanya keterampilan atau skill jualan, baik itu ketika lagi presentasi? jualan ide kita ke dosen. Ngelamar kerja? jualan skill dan knowledge kita. Saat diinterview? atau bahkan ngobrol sama teman pun kita bisa 'jualan'.
Tenang aja Sob Ini bukan jual diri yang aneh-aneh, ini maksudnya jual skill kita, jual kemampuan, jual ilmu, dan jual pengalaman yang akhirnya juga bisa jual diri juga di sosial media.. bahasa kerennya yes, personal branding!
Powerfulnya yaitu bukan sekedar transaksi tapi tentang membangun kepercayaan, kalau kita bisa jual ide dan diri kita, dengan penuh keyakinan, Kadafi menyatakan, "Aku yakin kita bakal dapat kesempatan-kesempatan yang enggak kita duga."
3. Tech saavy
Ga salah lagi, keterampilan buat manfaatin teknologi! maksudnya memiliki kemampuan untuk menggunakan alat dan platform digital dengan efisien. Ini skill yang enggak bisa ditawar sih.. kita bisa lihat gimana fitur seperti Microsoft Excel, Google sheets, dipakai di mana-mana dan memang itu bikin efisien kerja.
"Contoh lagi deh, Ai gitu misalnya kita manfaatin chatgpt dan aku setiap hari pun Pakai chat GPT gitu teman-teman ataupun canva deh canva yang ada fitur ai-nya yang bisa bikin kita desain lebih cepat dan aku pun juga pakai fitur itu dan kagetnya lagi masih banyak loh dari kita yang sebenarnya gak tahu cara pakainya padahal ini bikin kita bisa lebih cepat dan efisien gitu, "ujar Kadafi, "Bahkan ide dari video ini pun dibantu sama Ai yang aku kerjain cuma paling 30 menit doang!"
So, di dunia yang bergerak begitu cepat ini kita enggak bisa lagi cuma berdiam diri dan berharap peluang datang gitu. Kadafi menegaskan kalo tanpa skill-skill yang dibutuhin industri sekarang, kita bukan hanya tertinggal tapi juga terbuang.
Kalau kita enggak belajar dari sekarang, kita malah cuma jadi penonton bukan pemain, sementara waktu tidak menunggu siapapun. Inget-inget lagi kalau James clear di bukunya Atomic Habits (2019) pernah bilang, "Keputusan kecil yang kamu buat hari ini secara konsisten bisa mengubah hidupmu di masa depan."
Minimal kita bisa kurangin kebiasaan nunda-nunda Sob, ga nunggu lulus, ga nunggu mood datang, ga nunggu PD, atau banyak alasan lain. Yes ini tamparan untuk kita sendiri. Learn is a must dan mulainya dari sekarang! atau kita cuma bisa lihat orang lain udah melangkah jauh, sementara kita stuck di tempat yang sama-sama aja.
Sobat JKP sepakat ga? kalau ada pendapat lain cuss komunikasiin aja di kolom komen! (ALR-26)