Puncak Musim Hujan: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Awal 2025 -->

Header Menu

Puncak Musim Hujan: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Awal 2025

Jurnalkitaplus
Sabtu, 28 Desember 2024



Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Gabungan fenomena cuaca, seperti La Nina lemah, aktifnya gelombang Rossby dan Kelvin, hingga bibit siklon tropis di Samudra Hindia, memicu curah hujan tinggi di sejumlah wilayah.


"Kami imbau masyarakat waspada, terutama di daerah yang sering mengalami curah hujan tinggi," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (27/12/2024).


Khusus untuk Jakarta, prakiraan cuaca menunjukkan kondisi berawan hingga Sabtu (28/12) siang. "Hujan ringan baru mulai terjadi setelah pukul 1 siang," tambah Dwikorita.


Dwikorita menjelaskan, gelombang Rossby dan Kelvin yang aktif hingga akhir tahun turut meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah seperti Sumatera bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara menjadi area dengan intensitas hujan yang lebih tinggi.


Selain itu, bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian selatan memperkuat pola angin yang berujung pada pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.


"Puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada Januari 2025, terutama di wilayah Jawa bagian utara," ujarnya. Fenomena La Nina lemah yang masih aktif hingga 10 hari pertama 2025 menjadi salah satu penyebab curah hujan tinggi saat ini.


BMKG mengingatkan bahwa intensitas hujan tinggi saat ini adalah bagian dari puncak musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mempersiapkan langkah antisipasi. (FG12)



Kesehatan

powered by Surfing Waves