Fabio Hernandez berdiri di salah satu kota yang akan ditenggelamkan jika proyek membangun reservoir air baru terus berjalan (23/10/2024). Reuters/Enea Lebrun
Dikutip Reuters (2/12) tempat tersebut akan terendam dalam enam tahun ke depan jika proyek Terusan Panama senilai $1,6 miliar itu rampung.
Proyek bendungan sudah diusulkan sejak dua dekade lalu atas alasan krisis iklim. Tahun lalu menjadi tahun kekeringan ketiga setelah tahun 2015, merupakan yang terparah sepanjang 110 tahun jalur air. Hal ini membuat lalu lintas kapal di terusan terhambat, sehingga usulan semakin mendesak.
"Kemunculan fenomena kekeringan berikutnya diperkirakan terjadi pada tahun 2027, menjadi tantangan lagi bagi terusan karena proyek (bendungan) Rio Indio diperkirakan tidak akan siap sebelum tahun 2030", kata kepala terusan Ricaurte Vasquez, Reuters melaporkan.
Sebagai persiapan menghadapi kekeringan berikutnya, terusan telah mengubah model reservasinya dengan menghimbau pengirim agar melakukan konsolidasi pada kargo dan bersedia terhadap langkah-langkah daur ulang air.
Terusan Panama menyumbang 3,1% dari produk domestik bruto negara. Jalur air yang memungkinkan sebanyak 14.000 kapal untuk menyeberang setiap tahunnya telah menyumbang 2,5% dari perdagangan laut global. Menjadikannya penting bagi impor mobil dan barang komersial AS bermedia kapal kontainer dari Asia termasuk gas alam cair.
Tugboat mendorong kapal pengangkut kendaraan Dignity Leader di Terusan Panama, pinggiran Panama City (Reuters)
Perwakilan administrator kanal, Ilya Espino de Marotta kepada Reuters mengatakan, "Proyek waduk Rio Indio akan menjadi solusi paling lengkap dalam jangka waktu 50 tahun."
Otoritas Terusan Panama bermaksud membuat bendungan buatan dengan panjang 840 meter dan tinggi 80,5 meter, tujuannya mengamankan air tawar bagi pintu airnya. Waduk dengan kapasitas 1,25 miliar meter kubik air akan memungkinkan transit kapal tambahan hingga 15 kali per hari selama musim kemarau, dan membantu menyediakan air minum bagi 4,5 juta penduduk Panama.
Proyek dengan anggaran sebesar $400 juta untuk relokasi membuat warga lokal terbagi ke dua pandangan: sebagian tidak ingin pindah, sementara yang lain menagih kompensasi yang adil jika mereka dipaksa pindah.
Ekonom senior BancTrust & Co, Cesar Petit, mengatakan pemerintah perlu menawarkan solusi konkret seperti memberikan imbalan setimpal kepada orang-orang terdampak dan diungsikan. "Strategi komunikasi tentang manfaat rencana tersebut, program insentif, dan kompensasi yang memadai akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan rencana ini."
Terusan Panama bergantung kepada air tawar untuk mengoperasikan tiga set kunci yang memungkinkan kapal menyeberangi Samudra Pasifik dan Atlantik sepanjang 50 mil. Apabila disetujui bendungan ditargetkan selesai pada tahun 2030 atau 2031.
Tiga pengacara dan aktivis dari kelompok masyarakat mengatakan rencana Rio Indio ini akan memiliki dampak lingkungan besar karena penggundulan hutan dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Perluasan perumahan di dekat jalur air sendiri dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kanal bersinggungan masyarakat di sekitar untuk mendapatkan air tawar, kata aktivis lingkungan hidup di Kota Panama, Raisa Banfield.
"Kanal itu ada dan kanal itu harus beroperasi seefisien mungkin," kata Banfield. Namun, menurutnya, harus mengorbankan apa lagi bagi warga sekitar yang mengandalkan air untuk bertahan hidup. (ALR-26)