Profesor Yohanes Surya, mantan Presiden Olimpiade Fisika Asia, yakin tak ada anak yang dilahirkan bodoh. Menurutnya, kecerdasan tidak muncul secara alami, melainkan hasil latihan dan metode yang tepat sejak kecil. "Siapa pun itu, kalau kita latih dengan cara yang tepat, pasti jadi," ujarnya saat ditemui di Jakarta pada 23 Oktober 2024.
Pernyataan itu terbukti lewat sembilan anak berbakat yang ia temukan dari daerah tertinggal, seperti Papua, Halmahera Tengah, Gunung Mas, Ende, hingga Banyuwangi. Anak-anak berusia 9-12 tahun ini mampu memecahkan soal matematika tingkat tinggi dalam hitungan detik.
Potensi mereka terasah melalui Gasing Academy, metode pembelajaran yang dikembangkan Yohanes. Gasing, singkatan dari "gampang, asyik, dan menyenangkan," menjadi kunci dalam mengubah pelajaran matematika yang dulu dianggap sulit menjadi pengalaman seru dan penuh tantangan.
Bukan hanya soal kecerdasan, Gasing Academy juga menjadi pembuktian bahwa keterbatasan akses pendidikan di daerah tak jadi penghalang untuk berprestasi. Dengan metode yang tepat di tangan orang yang mumpuni, anak-anak ini mampu bersinar, menunjukkan pada dunia bahwa setiap anak adalah talenta yang menunggu untuk dipoles. (FG12)
Sumber : Kompas