Ilustrasi dramatis dunia penerbangan |
Dalam rentang lima hari terakhir, dunia penerbangan dunia dikejutkan dengan enam insiden kecelakan pesawat di negara Kazakhstan, Norwegia, Kanada, Korea Selatan, Jerman, dan UEA. Melansir linimasa Anadolu, berikut adalah rangkuman dari insiden-insiden tersebut :
1. 25 Desember : Azerbaijan Airliners Flight 8243
Sebuah pesawat Embraer 190 Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Baku menuju Grozny, ibu kota Chechnya, ditembak jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat.
Pada hari Kamis, pejabat Azerbaijan mengonfirmasi bahwa pesawat itu terkena rudal permukaan-ke-udara Rusia, dan Presiden Aliyev mengatakan pesawat itu rusak akibat tembakan darat dan peperangan elektronik di wilayah Rusia dan menuntut permintaan maaf dari Moskow serta kompensasi bagi para korban.
Putin, pada hari Sabtu sebelumnya, menyampaikan belasungkawa kepada presiden Azerbaijan dan meminta maaf, dengan menyebutkan bagaimana sistem pertahanan udara Rusia secara aktif menanggapi serangan pesawat tak berawak Ukraina ketika pesawat itu mencoba mendarat di Grozny sebelum kecelakaan.
Namun Rusia membantah adanya niat yang disengaja, dan menduga adanya ledakan di dalam pesawat—sebuah teori yang dibantah Aliyev sebagai upaya menutup-nutupi.
Pihak berwenang di semua negara yang berkepentingan telah mendesak masyarakat untuk menunggu temuan resmi sebelum menarik kesimpulan. Investigasi masih berlangsung, dengan kotak hitam sedang diperiksa.
2. 28 Desember : Air Canada Flight 2259
Penerbangan Air Canada Express 2259, De Havilland Dash 8-400, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah terjadi kegagalan fungsi roda pendaratan. Pesawat meluncur di landasan dengan api dan percikan api terlihat dari satu sayap. Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak selamat tanpa cedera. Laporan penumpang menggambarkan pesawat miring dan tergelincir saat mendarat. Petugas tanggap darurat segera merespons, dan penerbangan di bandara sempat ditangguhkan. Investigasi masih dilakukan untuk menentukan penyebab kegagalan mekanis.
3. 28 Desember : KLM Royal Dutch Airlines Flight KL 1204
Penerbangan KLM 1204, sebuah Boeing 737-800 yang sedang dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.
Pilot mengalihkan penerbangan ke Bandara Torp Sandefjord di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat melakukan pendaratan darurat.
Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka. Penyelidikan difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.
4. 29 Desember : Jeju Air Flighrt 2216
Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan setelah roda pendaratan depannya rusak, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat dalam bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997.
Para penyelidik berfokus pada kemungkinan serangan burung di dekat bandara, yang terletak di habitat burung migrasi, sebagai faktor penyebabnya. Peringatan sebelumnya tentang risiko tabrakan burung di bandara yang tadinya menyerukan tindakan pencegahan, kini tengah diawasi ketat.
5. 29 Desember : Pesawat UEA jatuh di lepas Pantai Ras al-Khaimah
Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot. Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah meluncurkan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan itu.
Keesokan harinya, penerbangan Emirates yang menuju Incheon, Korea Selatan, dialihkan karena badai salju bersejarah yang mengganggu lalu lintas udara regional, dan mendarat dengan selamat di bandara alternatif
6. Pesawat Jatuh di Bandara Stuttgart di Jerman
Dilansir dari ASN flightsafety, pihak bandara menyatakan bahwa pesawat jatuh setelah terbang di tengah kabut tebal, salah satu dari dua pilot (berusia 77 tahun dan 70 tahun) mengalami luka berat, yang lainnya selamat dengan luka ringan. Pesawat Cessna itu jatuh di dalam area bandara, mungkin juga sempat menghantam landasan pacu, tetapi berhasil keluar dari landasan dan menabrak pagar lalu berhenti di luar bandara. Operasi penerbangan harus dihentikan antara pukul 5 sore dan 6.30 sore untuk operasi penyelamatan dan keselamatan yang diperlukan. Akibatnya, terjadi penundaan lepas landas dan pendaratan pesawat, dan beberapa pesawat harus dialihkan (misalnya ke Nürnberg). FNL-27