62,4 Juta Orang di India Pada Tahun 2040 Terancam Tuberkulosis -->

Header Menu

62,4 Juta Orang di India Pada Tahun 2040 Terancam Tuberkulosis

Jurnalkitaplus
Sabtu, 28 Desember 2024


Seorang dokter memeriksa x-ray pasien tuberkulosis (TB) di klinik TB pada 27 November 2002, Brooklyn, New York. (Spencer Platt/Getty Images)

Pemerintah India telah menargetkan bahwa India bebas tuberkulosis (TB) pada tahun 2025. Namun, sebuah studi pada 12 Desember 2024 menyatakan bahwa realitas di lapangan masih suram.   

Menukil media Forbes (27/12/2024) peneliti memperkirakan dari tahun 2021 hingga 2040 India akan menatap lebih dari 62,4 juta kasus TB dan sekitar 8,1 juta kematian akibat TB.   

Hal ini dapat berimbas ke perekonomian negeri, studi yang diterbitkan PLOS Medicine tersebut menukas bahwa India dapat mengalami kerugian PDB kumulatif lebih dari $146 miliar dolar AS.  

"Walau telah berupaya selama satu dekade untuk mengakhiri TB, beban penyakit kesehatan dan ekonomi akibat TB tetap sangat tinggi di India," sorot peneliti.  

Peneliti mengatakan, "Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menyerukan pengurangan kematian TB sebesar 90% pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2015, tetapi pencapaian target ini tidak mungkin terjadi."   

"Untuk mencapai target ini, diperlukan investasi tambahan dalam peningkatan deteksi kasus; serta peningkatan pengobatan yang efektif, baik untuk TB yang sensitif obat maupun resisten obat."  

Penelitian lebih lanjut menyoroti bahwa peningkatan deteksi atau diagnosis bisa lebih ampuh dan memberikan manfaat yang lebih baik daripada mengembangkan obat TB baru. Menurut Stop TB Partnership, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss, pada tahun 2020 pendanaan sebesar $0,9 miliar diinvestasikan secara global untuk mengembangkan diagnostik, obat, dan vaksin TB baru.  

"Karena India bertanggung jawab atas 28% beban TB global ini, dari 2021 hingga 2040, kemungkinan estimasi manfaat ini lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan dari target deteksi 90%," catat para peneliti.  

"Jika program eliminasi TBC nasional yang baru di India (NTEPI) dapat dikembangkan, dengan biaya sekitar U$123-124 miliar, hal itu akan cukup netral biaya, menghilangkan penderitaan serta kehilangan lebih dari 7 juta kematian dan 48 juta kasus TBC," simpulnya. (ALR-26)

Kesehatan

powered by Surfing Waves