Melansir YouTube LognewsTV (27/11), peringatan digelar dalam bentuk kuliah umum dengan tema "Guru Hebat Indonesia Kuat" dan dihadiri oleh analis pertahanan, militer, dan Intelijen Connie Rahakundini Bakrie serta dosen dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Sidratahta Mukhtar.
"Kekuatan sebuah bangsa tidak hanya terletak pada tentara atau kekayaan (negara) nya, melainkan pada pikiran dan hati rakyatnya. Guru lah yang membentuk pikiran-pikiran itu," ungkap Connie.
Connie mengatakan, "Guru terus menanam benih kebebasan fikir di setiap ruang kelas, ruang konferensi, ruang Zoom. Dan itu artinya pengaruh mereka abadi."
Singgung bagaimana Pesantren Al-Zaytun menyelenggarakan peringatan Hari Guru, Dosen UKI Sidratahta Mukhtar menyebut bahwa pondok tersebut telah mewarisi aset utama bangsa, "Peringatan di sini mewarisi nilai keberlanjutan dan pendidikan sebagai aset utama bangsa ini."
Mukhtar mengakui semasa dirinya menjadi pemateri di Mariano Marcos State University, Filipina ia menyebut soal ponpes, "Bahwa ada satu pesantren di Indonesia yang namanya Al-Zaytun. Yang berada di daerah pedesaan, tapi gambaran kampus itu selain sangat global dari sisi arsitektur dan karakter universitas tetapi juga memperdebatkan dan mengembangkan gagasan-gagasan besar."
"Saya menyimak penjelasan dari Syekh Panji Gumilang tadi, beliau memberikan penjelasan-penjelasan yang futuristik tentang apa yang jadi tantangan kedepan," kata Muhtar, "Peradaban modern ini ingin melanjutkan teori-teori besar yang diletakkan oleh misalnya Al-Kindi, Al-Jabar, tokoh-tokoh besar seperti Ibnu Khaldun, dan sebagainya."
"Ya mungkin secara langsung atau tidak diwariskan di dalam tradisi besar di kampus ini."
Mukhtar kemudian menyatakan bahwa terdapat dua PR (Pekerjaan Rumah) bagi Bangsa Indonesia:
- Hasil riset di universitas dengan pengembangan sektor-sektor yang diperlukan belum terealisasi, misalkan riset tentang maritim harus diarahkan untuk memiliki laboratorium galangan kapal seperti di Al-Zaytun.
Terkait hal ini Connie berujar, "Di sinilah saya melihat kapal yang PT PAL (Penataran Angkatan Laut) aja deg-degan bikinnya."
"Saya engga mendiskreditkan PT PAL, tapi besok Kapal Kalinyaman (wacana kapal buatan ponpes) mungkin 250 meter."
"Sebentar lagi jadi kapal induk," guraunya.
- Kebijakan yang berlaku harus memiliki andil dan tata kelola pada bidang energi pertambangan, pertanian, dan lainnya. "Ya contohnya kalo teknologi pertanian dilaksanakan dengan baik atas dukungan riset-riset terbarukan dari Universitas, maka akan memberikan andil bagi perbaikan kualitas mutu," terang Mukhtar.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang pun mengatakan, "Dengan pendidikan yang global tadi, kemanusiaan yang adil dan beradab (bisa) dikantongi. Untuk dilaksanakan. Maka terjadi simbiosis lagi. Persatuan Indonesia. To live together. Mereka bisa melaksanakan demokrasinya." (ALR-26)