Untuk mencapai Objek Wisata Gunung Papandayan dari Gerbang Tol Cileunyi
2, Anda perlu menempuh jarak sekitar 72,3 km. Siapkan nyali, karena petualangan
ini tidak untuk yang lemah jantung! Setelah keluar dari tol, arahkan kendaraan
menuju Nagreg. Setelah melaju sejauh 22 km, beloklah ke kanan di Persimpangan
Garut dan Tasikmalaya menuju arah Garut. Ingat, perjalanan ini seperti roller
coaster, jadi pastikan sabuk pengaman terpasang erat karena jalan berkelok
cukup tajam.
Masuklah ke Jl.
Raya Kadungora dan lanjutkan perjalanan menuju Jl. Kawah Papandayan di
Kabupaten Garut. Sepanjang 70 km perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan
indah yang bikin lupa rasa capek. Persiapkan kendaraan Anda, karena 8 km
terakhir menuju kawah akan menguji keterampilan mengemudi Anda dengan tanjakan
yang curam. Jangan lupa berhenti sejenak untuk mengabadikan momen, siapa tahu
bisa jadi konten Instagram yang epik!
Gunung Papandayan
adalah salah satu gunung api aktif yang terletak di Kecamatan Cisurupan,
Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dengan ketinggian mencapai 2.665 meter di atas
permukaan laut, gunung ini menjadi destinasi wisata alam yang populer di
Indonesia. Sebagai gunung stratovolcano yang unik, Gunung Papandayan dikenal
sebagai gunung berapi kerucut komposit dengan ladang fumarol aktif, hasil dari
letusan-letusan terdahulu.
Sekitar 15 km ke
arah barat daya dari kota Garut, Gunung Papandayan masih menunjukkan aktivitas
fumarol hingga saat ini, meskipun letusan besar terakhir terjadi pada tahun
1772. Gunung ini menawarkan berbagai lokasi yang sangat cocok untuk bermalam
dan berkemah. Fasilitas kemahnya sangat lengkap, dari fasilitas umum hingga
penyewaan tenda, memudahkan pengunjung yang ingin bermalam di alam terbuka.
Lokasi bumi perkemahan Gunung Papandayan juga tidak jauh dari area parkir,
sehingga pengunjung dapat mengaksesnya tanpa harus mendaki berat. Bahkan, ada
cottage dan kolam rendam air panas di dekatnya, menambah kenyamanan liburan
Anda di Gunung Papandayan.
Di sini Anda bisa menikmati pengalaman yang luar biasa dengan harga tiket masuk yang ramah di kantong, sekitar 20.000 rupiah per orang. Pelataran parkir yang luas tersedia untuk kenyamanan Anda. Sambil menikmati pemandangan gunung yang memesona, Anda juga dapat bersantai di tempat istirahat yang tersedia.
Berikut adalah
beberapa daya tarik wisata Gunung Papandayan:
Kawah Gunung Papandayan Gunung Papandayan
memiliki empat kawah aktif, yaitu Kawah Baru, Kawah Mas, Kawah Manuk, dan Kawah
Nangklak. Kawah-kawah ini menawarkan keindahan alam yang memukau dan menjadi
daya tarik utama bagi para wisatawan. Setiap kawah memiliki karakteristiknya
sendiri dan memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Tidak ada kawah
yang tidak menarik di sini!.
Pendakian menuju kawah dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan fasilitas kendaraan pengantar dengan biaya Rp. 40.000 (PP) mengitari batu batu unik dan terlihat alami hasil letusan. Kepulan asap menyeruak dengan mengeluarkan bau belerang yang sangat kuat. Perjalanan menuju kawah akan melewati persimpangan jalan menuju Hutan Mati.
Hutan Mati Jangan takut
dengan namanya yang menyeramkan, Hutan Mati adalah tempat yang menakjubkan!. Menurut Daud, salah seorang pemandu yang biasa stay di Papandayan, Hutan mati ini merupakan hutan Cantigi, hutan Cantigi ini mati akibat terkena abu vulkanik dari letusan Gunung
Papandayan pada tahun 2002, namun pemandangannya justru eksotis dan unik. Dari
area parkir, Anda akan melihat kepulan putih asap belerang dan pemandangan
pegunungan yang memukau. Perjalanan menuju Hutan Mati bisa ditempuh dalam waktu
sekitar 1,5 jam berjalan kaki, melewati batu-batu kapur gunung dan bau belerang
yang menyengat. Serasa sedang di planet lain!
Taman Edelweis di Gunung Papandayan:
Keindahan Bunga Abadi Gunung Papandayan tidak hanya menawarkan pemandangan kawah-kawah
belerang yang eksotis, tetapi juga Taman Edelweis yang tak kalah indah. Taman
ini terletak di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, di mana
Anda bisa menyaksikan padang bunga abadi (edelweis) seluas 35 hektare. Edelweis
adalah bunga yang menjadi simbol cinta dan kesetiaan. Tegal Alun, salah satu
spot tertinggi di Gunung Papandayan, adalah destinasi utama para pendaki.
Meskipun medannya landai dan mata air mudah ditemui, untuk mencapai Tegal Alun
diperlukan stamina yang cukup kuat dan fit. Namun, ingatlah untuk tidak memetik
bunga edelweis ini, karena bunga ini dilindungi dan merupakan bagian dari
kekayaan alam yang perlu dilestarikan.
Jadi, apakah Anda siap untuk petualangan yang menyenangkan di Gunung Papandayan? Nikmati setiap momennya dan pastikan kamera Anda selalu siap untuk menangkap keindahan alam yang luar biasa ini! (JKP)