Tim Jalan-jalan JKP kali ini memulai perjalanan menuju daerah Ciasmara di Pamijahan, Bogor. Terletak di kaki Gunung Salak, Ciasmara adalah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Di sana, pengunjung dapat menikmati air terjun yang mempesona, yang mengalir di atas kepulan asap kawah Gunung Salak, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Perjalanan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang menakjubkan dan memperkenalkan pesona alam Ciasmara kepada lebih banyak orang.
Ciasmara, Pamijahan Bogor,
adalah wilayah dimana Curug Cikawah berada. Dengan estimai jarak tempuh sekitar
5 KM, waktu tempuh 2 jam perjalanan sekali jalan, PP 4 jam, dan elevasi
kemiringan tidak terlalu curam sekitar 30 derajat, ketinggian sekitar 1000 mdpl
lebih.
Deskripsi jalur
pendakian, start dari base camp pendakian Istana Batu Cibeureum, pertama kita
akan melewati hamparan sawah terasering sekira 1 jam perjalanan sebelum sampai
di Curug Gleweran, curug pertama sebelum sampai di destinasi utama yaitu Curug
Cikawah yang eksotis.
Setelah melewati
curug Gleweran, kita akan menyusuri sungai dengan air yang sangat jernih dan
batu-batu besar disepanjang aliran sungai. Harus ekstra hati-hati memilih batu
sebagai pijakan di aliran sungai ini, salah-salah bisa terpeleset dan jatuh ke
sungai kalau salah menginjak batu yang berlumut karena licin. Dibutuhkan
konsentrasi penuh dan focus pada jalan pijakan berupa batu-batu di sungai
tersebut. Trek ini dipercaya bisa melatih focus dan konsentrasi kita serta bisa
juga melatih body balance (keseimbangan badan).
Sebelum sampai
di tujuan utama curug Cikawah, menyusuri sungai ditambah kombinasi hutan
belantara berupa hutan hujan tropis menjadi pemandangan yang sangat
mengesankan, plus segarnya udara berupa oksigen yang melimpah disepanjang hutan
dan bukit-bukit pinggir sungai yang dilalui trekking, menambah refresh dan
asupan nutrisi bagi otak kita, terbebas dari hiruk pikuk kota besar dan beban
pekerjaan kantor yang menumpuk.
Usai melewati
kombinasi jalur trekking sekira 2 jam, dari pesawahan, hutan hujan tropis dan
menyusuri sungai, sebelum memasuki areal curug Cikawah kita akan disambut
dengan bau blerang yang khas dan cukup menyengat, serta kepulan asap yang
membumbung ke angkasa disela-sela pepohonan yang terlewati, sebagai tanda kita
akan sampai di curug Cikawah. Selang beberapa saat setelahnya kita akan
memasuki areal curug Cikawah berupa areal sungai luas berbatu, yang diapit
kanan kirinya oleh tebing yang cukup tinggi dengan beberapa titik tebingan dan
batu-batu yang menumpuk mengeluarkan asap tipis-tipis berasal dari Kawah di
bawahnya yang masih aktif.
Kaldera Kawah
aktif di muara sungai dibawah Curug Cikawah cukup besar, berupa aliran sungai
cukup deras dan bersih, bersumber dari air terjun, dan gunungan batu-batu besar
menumpuk hingga ke muara sungai persis di bawah air terjunnya, yang berjarak
tidak kurang dari 500 m. Yang menarik ada sumber air panasnya juga di Curug
Cikawah ini dari salah satu sisi tebing dan hutan sebelah kanan sungai. Airnya
mengalir dan bersatu dengan air yang berasal dari muara Curug Cikawah. Di titik
keluarnya aliran air panas oleh pengelola dibuatkan pancuran dari bambu,
sehingga pengunjung bisa membedakan antara air dingin dan air panas sebagai
sumbernya, dan pengunjung bisa berenang dan berendam air panas dan hangat
dibawahnya sekaligus relaksasi setelah menempuh trek panjang yang cukup
melelahkan. Sebagiannya lagi pengunjung bisa berendam air panas untuk teraphy
kesehatan kulit di zona air panas Curug Cikiluwung ini. | DS.10