CURUG CIKAWAH, AIR TERJUN EKSOTIS DIATAS KEPULAN ASAP KAWAH AKTIF TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS) -->

Header Menu

CURUG CIKAWAH, AIR TERJUN EKSOTIS DIATAS KEPULAN ASAP KAWAH AKTIF TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS)

Jurnalkitaplus
Selasa, 28 Mei 2024


Tim Jalan-jalan JKP kali ini memulai perjalanan menuju daerah Ciasmara di Pamijahan, Bogor. Terletak di kaki Gunung Salak, Ciasmara adalah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Di sana, pengunjung dapat menikmati air terjun yang mempesona, yang mengalir di atas kepulan asap kawah Gunung Salak, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Perjalanan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang menakjubkan dan memperkenalkan pesona alam Ciasmara kepada lebih banyak orang.


Ciasmara, Pamijahan Bogor, adalah wilayah dimana Curug Cikawah berada. Dengan estimai jarak tempuh sekitar 5 KM, waktu tempuh 2 jam perjalanan sekali jalan, PP 4 jam, dan elevasi kemiringan tidak terlalu curam sekitar 30 derajat, ketinggian sekitar 1000 mdpl lebih.


Deskripsi jalur pendakian, start dari base camp pendakian Istana Batu Cibeureum, pertama kita akan melewati hamparan sawah terasering sekira 1 jam perjalanan sebelum sampai di Curug Gleweran, curug pertama sebelum sampai di destinasi utama yaitu Curug Cikawah yang eksotis.


Setelah melewati curug Gleweran, kita akan menyusuri sungai dengan air yang sangat jernih dan batu-batu besar disepanjang aliran sungai. Harus ekstra hati-hati memilih batu sebagai pijakan di aliran sungai ini, salah-salah bisa terpeleset dan jatuh ke sungai kalau salah menginjak batu yang berlumut karena licin. Dibutuhkan konsentrasi penuh dan focus pada jalan pijakan berupa batu-batu di sungai tersebut. Trek ini dipercaya bisa melatih focus dan konsentrasi kita serta bisa juga melatih body balance (keseimbangan badan).


Sebelum sampai di tujuan utama curug Cikawah, menyusuri sungai ditambah kombinasi hutan belantara berupa hutan hujan tropis menjadi pemandangan yang sangat mengesankan, plus segarnya udara berupa oksigen yang melimpah disepanjang hutan dan bukit-bukit pinggir sungai yang dilalui trekking, menambah refresh dan asupan nutrisi bagi otak kita, terbebas dari hiruk pikuk kota besar dan beban pekerjaan kantor yang menumpuk.


Usai melewati kombinasi jalur trekking sekira 2 jam, dari pesawahan, hutan hujan tropis dan menyusuri sungai, sebelum memasuki areal curug Cikawah kita akan disambut dengan bau blerang yang khas dan cukup menyengat, serta kepulan asap yang membumbung ke angkasa disela-sela pepohonan yang terlewati, sebagai tanda kita akan sampai di curug Cikawah. Selang beberapa saat setelahnya kita akan memasuki areal curug Cikawah berupa areal sungai luas berbatu, yang diapit kanan kirinya oleh tebing yang cukup tinggi dengan beberapa titik tebingan dan batu-batu yang menumpuk mengeluarkan asap tipis-tipis berasal dari Kawah di bawahnya yang masih aktif.




Kaldera Kawah aktif di muara sungai dibawah Curug Cikawah cukup besar, berupa aliran sungai cukup deras dan bersih, bersumber dari air terjun, dan gunungan batu-batu besar menumpuk hingga ke muara sungai persis di bawah air terjunnya, yang berjarak tidak kurang dari 500 m. Yang menarik ada sumber air panasnya juga di Curug Cikawah ini dari salah satu sisi tebing dan hutan sebelah kanan sungai. Airnya mengalir dan bersatu dengan air yang berasal dari muara Curug Cikawah. Di titik keluarnya aliran air panas oleh pengelola dibuatkan pancuran dari bambu, sehingga pengunjung bisa membedakan antara air dingin dan air panas sebagai sumbernya, dan pengunjung bisa berenang dan berendam air panas dan hangat dibawahnya sekaligus relaksasi setelah menempuh trek panjang yang cukup melelahkan. Sebagiannya lagi pengunjung bisa berendam air panas untuk teraphy kesehatan kulit di zona air panas Curug Cikiluwung ini. | DS.10


Kesehatan

powered by Surfing Waves