Pahlawan Penyelamat Al-Qur'an: Kisah K.H As'ad Humam -->

Header Menu

Pahlawan Penyelamat Al-Qur'an: Kisah K.H As'ad Humam

Jurnalkitaplus
Sabtu, 30 Maret 2024

Masih ingat Buku kecil yang selalu kita bawa waktu bocil? Buku yang menjadi penghubung kita untuk bisa baca quran dan lancar membacanya. Itulah Buku Iqro yang berisi metoda baca quran dasar.

Buku Iqro menjadi simbol penting bagi umat Muslim Indonesia dalam mempelajari aksara Bahasa Arab untuk membaca Al-Qur'an. Di balik kesederhanaannya, buku ini memiliki asal-usul yang luar biasa. Disusun oleh seorang guru ngaji asal Yogyakarta, K.H As'ad Humam, Iqro telah membantu jutaan orang Indonesia dan bahkan di luar negeri untuk fasih membaca Al-Qur'an.

Kisah hidup As'ad Humam terbentuk dari perjuangan dan kegigihannya. Meskipun mengalami cobaan berat akibat kecelakaan pada usia muda, As'ad tidak menyerah. Terbatasnya mobilitas fisiknya memotivasi dia untuk menemukan metode pembelajaran membaca Al-Qur'an yang lebih efektif. Dengan metode yang inovatif, As'ad mampu mempersingkat waktu pembelajaran dari tahunan menjadi hanya beberapa bulan.

Keberhasilan metode Iqro tidak hanya diperhatikan oleh masyarakat, tetapi juga oleh pemerintah. Sejak diperkenalkan secara luas pada tahun 1983, metode ini dianggap sebagai cara terbaik untuk memberantas buta aksara Al-Qur'an. Pemerintah mulai menyebarkan metode Iqro di seluruh Indonesia, yang berdampak positif terutama dalam meningkatkan tingkat literasi Al-Qur'an.

Meskipun karyanya meraih kesuksesan besar, As'ad Humam tetap merendahkan diri dan mengalirkan keuntungan penjualan buku Iqro untuk kepentingan umat. Meski sudah tiada, warisan dan kontribusinya sebagai pahlawan penyelamat Al-Qur'an tetap dikenang, sementara metode Iqro tetap menjadi salah satu cara terbaik untuk mempelajari Al-Qur'an hingga saat ini.

Editor : Fery

Sumber : cnbc Indonesia

Kesehatan

powered by Surfing Waves